Menerapkan Pendekatan
Teaching At The Right Level (TaRL) Pada Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 5 SD
A.
Latar
Belakang
Teori Prinsip TARL
(Teaching at the Right Level) adalah pendekatan pembelajaran
yang berfokus pada penyesuaian materi dan metode pengajaran sesuai dengan
tingkat kemampuan aktual siswa, bukan berdasarkan usia atau kelas formal.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Pratham, sebuah organisasi
pendidikan di India, dan telah diimplementasikan di berbagai negara untuk
meningkatkan hasil belajar, terutama dalam literasi dan numerasi dasar.
Pembelajaran Bahasa Arab sering kali menggunakan pendekatan klasikal
yang kurang mempertimbangkan kemampuan aktual peserta didik. Pendekatan Teaching
at the Right Level (TaRL) menekankan pentingnya menyesuaikan pengajaran
dengan kemampuan riil siswa, bukan hanya berdasarkan tingkat kelasnya.
Pendekatan ini memungkinkan pembelajaran menjadi lebih inklusif, kontekstual,
dan efektif.
Dalam
manyampaikan materi bahasa arab kelas 5 SD, ada beberapa murid susah untuk
mengingat materi tentang keluarga, sebagian mereka merasa bosan dengan metode
pembelajaran yang menoton dan tingkat keaktifan siswa yang tidak merata, maka
kegiatan pembelajaran yang harus di rancang dengan dengan menerapkan pendekatan
TaRL.
Dengan nerapkan prinsip Teaching at
the Right Level mengharapkan semua murid bisa menanamkan minat yang tinggi
terhadap Bahasa Arab dan pelajaran bahasa arab ini bisa menyenangkan bagi
murid.
B. Langkah-langkah Menerapkan
Prinsip Teaching at
the Right Level (TaRL)
1.
Asesmen Awal (Pemetaan Level)
·
Diagnostik Singkat:
Ø Gunakan metode sederhana (misal: kartu
gambar keluarga/quis lisan) untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pemahaman:
§ Level Dasar: Siswa belum hafal kosakata. (أَخٌ أَبُ,أُخْتٌ,جَدٌّ,
جَدَّةٌ,)
§ Level Menengah: Hafal kosakata tetapi belum bisa
membuat kalimat.
§
Level Lanjut: Bisa membuat kalimat (هَذا أَبِي, هذه أُمِّي)
2. Desain Kegiatan
Berdasarkan Level
A. Level Dasar
(Permainan Interaktif)
·
Permainan "Kartu Keluarga":
Ø
Siapkan
kartu bergambar anggota keluarga dengan tulisan Arab.
Ø Siswa berlomba menempel kartu di papan
sesuai instruksi guru (, أُمُّ وَلَدُ,بِنْتُ,أَخٌ أَبُ,أُخْتٌ,جَدٌّ, جَدَّةٌ,
Ø
Variasi:
Siswa menirukan suara anggota keluarga ( بٌ أَ sambil berpura-pura memegang
kumis)
·
Lagu (نشيدة
العائلة)
Ø
Nyanyikan
lagu sederhana berisi kosakata keluarga dengan gerakan (e.g., tepuk tangan saat
menyebut "بأ").
B. Level Menengah
(Aktivitas Kolaboratif)
·
Role-Play “بيتي, بيتك”
Ø
Siswa
berpasangan mempraktikkan percakapan:
§
مَنْ هذا؟ .... هذا أبي إِسْمُهُ مَمُوْد
Ø
Berikan
pilihan kata kunci di papan untuk memudahkan.
·
Membuat Pohon Keluarga Sederhana:
Ø
Siswa
menggambar pohon keluarga di kertas dan melabeli dengan stiker bertuliskan
Arab.
C. Level Lanjut
(Tantangan Kreatif)
·
Proyek " عائلة المفضلة":
Ø
Siswa
membuat poster keluarga favorit (bisa dari cerita/dongeng) dengan deskripsi:
§
“هذه عائلة سنديله, لها أخت شريرة”
Ø
Presentasi
singkat di depan kelas.
·
Permainan " أين الصورة":
Ø
Sembunyikan
gambar anggota keluarga di kelas, siswa mencari sambil menjawab pertanyaan
(e.g., "أين صورة الجدتي؟").
3. Strategi Pembelajaran Inklusif
·
Rotasi Kelompok:
Ø
Bagi
kelas menjadi 3 kelompok (Dasar, Menengah, Lanjut) dan rotasi setiap 15 menit
dengan aktivitas berbeda.
Ø
Contoh
aliran:
§
Kelompok
1: Permainan kartu → Kelompok 2: Role-play → Kelompok 3: Proyek poster.
·
Peer Teaching:
Ø Siswa level lanjut membimbing teman
level dasar (e.g., mengoreksi pelafalan).
4. Evaluasi Formatif Menyenangkan
·
"Kuis Cepat" dengan Dadu:
Ø Dadu bertuliskan anggota keluarga,
siswa melompat sambil menyebutkan kata yang muncul.
·
Exit Ticket:
Ø
Setiap
siswa menulis 1 kosakata baru yang dipelajari di sticky note sebelum pulang.
5.
Tips Tambahan
·
Manajemen Waktu:
Ø
Alokasikan
lebih banyak waktu untuk level dasar (e.g., 20 menit bermain kartu vs. 10 menit
proyek).
·
Reward System:
Ø
Berikan
stiker bintang Arab (نجمة) untuk partisipasi
aktif.
C.
Kesimpulan
TaRL menekankan pembelajaran yang disesuaikan dengan level
kemampuan individu siswa, bukan berdasarkan kelas atau usia. Hal ini
membantu mengatasi ketimpangan pemahaman dalam satu kelas.
D.
REFLEKSI
Penerapan pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) terbukti efektif mengatasi masalah heterogenitas
kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Arab tentang keluarga. Dengan
mengelompokkan siswa berdasarkan level pemahaman, pembelajaran menjadi lebih
terarah dan inklusif. Siswa yang awalnya pasif mulai terlibat aktif karena
materi disesuaikan dengan kemampuan mereka.
3 komentar:
dengan pendekatan TaRL bisa menghidupkan suasana belajar lebih hidup, metode yang anda buat sangat menyenangkan. Tetap semangat guru hebat
Terima kasih jurnalnya, jurnal ini sangat membantu saya, semoga bermanfaat juga buat yang lainnya
Terima kasih orang baik semoga bermanfaat, saya mendapatkan ilmu baru dari jurnal ini. terima kasih
Posting Komentar