Kamis, 12 Juni 2025

Menerapkan Pendekatan Teaching At The Right Level (TaRL) Pada Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 5 SD

Menerapkan Pendekatan Teaching At The Right Level (TaRL) Pada Pembelajaran  Bahasa Arab Kelas 5 SD
 

A.    Latar Belakang

Teori Prinsip TARL (Teaching at the Right Level) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penyesuaian materi dan metode pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan aktual siswa, bukan berdasarkan usia atau kelas formal. Pendekatan ini dikembangkan oleh Pratham, sebuah organisasi pendidikan di India, dan telah diimplementasikan di berbagai negara untuk meningkatkan hasil belajar, terutama dalam literasi dan numerasi dasar.

            Pembelajaran Bahasa Arab sering kali menggunakan pendekatan klasikal yang kurang mempertimbangkan kemampuan aktual peserta didik. Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) menekankan pentingnya menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan riil siswa, bukan hanya berdasarkan tingkat kelasnya. Pendekatan ini memungkinkan pembelajaran menjadi lebih inklusif, kontekstual, dan efektif.

            Dalam manyampaikan materi bahasa arab kelas 5 SD, ada beberapa murid susah untuk mengingat materi tentang keluarga, sebagian mereka merasa bosan dengan metode pembelajaran yang menoton dan tingkat keaktifan siswa yang tidak merata, maka kegiatan pembelajaran yang harus di rancang dengan dengan menerapkan pendekatan TaRL.

            Dengan nerapkan prinsip Teaching at the Right Level mengharapkan semua murid bisa menanamkan minat yang tinggi terhadap Bahasa Arab dan pelajaran bahasa arab ini bisa menyenangkan bagi murid.

 

B.     Langkah-langkah Menerapkan Prinsip Teaching at the Right Level (TaRL)

1.      Asesmen Awal (Pemetaan Level)

·         Diagnostik Singkat:

Ø  Gunakan metode sederhana (misal: kartu gambar keluarga/quis lisan) untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pemahaman:

§  Level Dasar: Siswa belum hafal kosakata. (أَخٌ أَبُ,أُخْتٌ,جَدٌّ, جَدَّةٌ,)

§  Level Menengah: Hafal kosakata tetapi belum bisa membuat kalimat.

§  Level Lanjut: Bisa membuat kalimat (هَذا أَبِي, هذه أُمِّي)

2.  Desain Kegiatan Berdasarkan Level

A. Level Dasar (Permainan Interaktif)

·         Permainan "Kartu Keluarga":

Ø  Siapkan kartu bergambar anggota keluarga dengan tulisan Arab.

Ø  Siswa berlomba menempel kartu di papan sesuai instruksi guru (, أُمُّ وَلَدُ,بِنْتُ,أَخٌ أَبُ,أُخْتٌ,جَدٌّ, جَدَّةٌ,

Ø  Variasi: Siswa menirukan suara anggota keluarga ( بٌ أَ sambil berpura-pura memegang kumis)

·         Lagu   (نشيدة العائلة)

Ø  Nyanyikan lagu sederhana berisi kosakata keluarga dengan gerakan (e.g., tepuk tangan saat menyebut "بأ").

B. Level Menengah (Aktivitas Kolaboratif)

·         Role-Play “بيتي, بيتك

Ø  Siswa berpasangan mempraktikkan percakapan:

§  مَنْ هذا؟ ....         هذا  أبي إِسْمُهُ مَمُوْد

Ø  Berikan pilihan kata kunci di papan untuk memudahkan.

·         Membuat Pohon Keluarga Sederhana:

Ø  Siswa menggambar pohon keluarga di kertas dan melabeli dengan stiker bertuliskan Arab.

C. Level Lanjut (Tantangan Kreatif)

·         Proyek " عائلة المفضلة":

Ø  Siswa membuat poster keluarga favorit (bisa dari cerita/dongeng) dengan deskripsi:

§  هذه عائلة سنديله, لها أخت شريرة

Ø  Presentasi singkat di depan kelas.

·         Permainan " أين الصورة":

Ø  Sembunyikan gambar anggota keluarga di kelas, siswa mencari sambil menjawab pertanyaan (e.g., "أين صورة الجدتي؟").

3. Strategi Pembelajaran Inklusif

·         Rotasi Kelompok:

Ø Bagi kelas menjadi 3 kelompok (Dasar, Menengah, Lanjut) dan rotasi setiap 15 menit dengan aktivitas berbeda.

Ø Contoh aliran:

§  Kelompok 1: Permainan kartu → Kelompok 2: Role-play → Kelompok 3: Proyek poster.

·         Peer Teaching:

Ø  Siswa level lanjut membimbing teman level dasar (e.g., mengoreksi pelafalan).

4. Evaluasi Formatif Menyenangkan

·         "Kuis Cepat" dengan Dadu:

Ø  Dadu bertuliskan anggota keluarga, siswa melompat sambil menyebutkan kata yang muncul.

·         Exit Ticket:

Ø  Setiap siswa menulis 1 kosakata baru yang dipelajari di sticky note sebelum pulang.

 5. Tips Tambahan

·         Manajemen Waktu:

Ø  Alokasikan lebih banyak waktu untuk level dasar (e.g., 20 menit bermain kartu vs. 10 menit proyek).

·         Reward System:

Ø  Berikan stiker bintang Arab (نجمة) untuk partisipasi aktif.

C.  Kesimpulan

TaRL menekankan pembelajaran yang disesuaikan dengan level kemampuan individu siswa, bukan berdasarkan kelas atau usia. Hal ini membantu mengatasi ketimpangan pemahaman dalam satu kelas.

D.    REFLEKSI

Penerapan pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) terbukti efektif mengatasi masalah heterogenitas kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Arab tentang keluarga. Dengan mengelompokkan siswa berdasarkan level pemahaman, pembelajaran menjadi lebih terarah dan inklusif. Siswa yang awalnya pasif mulai terlibat aktif karena materi disesuaikan dengan kemampuan mereka.

                        Dengan ktivitas berbasis permainan (kartu keluarga, role-play) mengurangi kebosanan. Partisipasi             merata melalui strategi rotasi kelompok dan peer teaching siswa level lanjut merasa tertantang,               sementara siswa level dasar terbantu dan Asesmen formatif (kuis dadu, exit ticket) membantu guru                memantau kemajuan tanpa tekanan.

3 komentar:

ERDIYANDA FERISTA mengatakan...

dengan pendekatan TaRL bisa menghidupkan suasana belajar lebih hidup, metode yang anda buat sangat menyenangkan. Tetap semangat guru hebat

Bella Putri Agustiarasari mengatakan...

Terima kasih jurnalnya, jurnal ini sangat membantu saya, semoga bermanfaat juga buat yang lainnya

Ilmu Komputer mengatakan...

Terima kasih orang baik semoga bermanfaat, saya mendapatkan ilmu baru dari jurnal ini. terima kasih

Posting Komentar