Minggu, 06 Juli 2014

Penggugur Pahala Puasa

Penggugur Pahala Puasa

Secara definisi arti puasa yakni menahan lapar, dahaga dan menghindari diri dari hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.  
Menahan lapar dan haus mungkin udah terbiasa dan mudah bagi kita melaluinya. Tapi, apa ia menjauhi perbuatan tercela udah kita lalui dengan baik? Nah, berikut ini mana perilaku yang tanpa sengaja kamu lakukan sehingga membuat pahala puasamu batal? Simak ya!! :)   
A. Berkata kotor. 
Dibawah sengatan matahari kita terjebak dalam kemacetan. Belum lagi kebisingan klakson kendaraan berbunyi dimana-mana. Orang – orang berebut saling menyalip. Dan ups, seorang pengendara menyerempet kendaraan kita. Alhasil, kita pun terbawa emosi. Umpatan dan cacian pun keluar dari mulut kita. Amarah memuncak ketika orang tersebut malah cuek. Hoho.. dears, ingatlah puasa itu melatih kesabaran. Tahan emosi yuk!
B. Ghibah
Bergosip tidak hanya tren dikalangan ibu – ibu. Kita yang masih sekolah dan kerja tanpa sadar sering berbuat demikian. Membicarakan peristiwa yang belum pasti dan belum tentu    kebenarannya adalah ghibah. Selain ghibah, kita jadi mudah berburuk sangka lho.. Yuk, berbaik sangka dan stop bergosip!  
              
C. Iri hati
Pada saat lampu merah menyala, kita memberhentikan motor. Tiba – tiba seseorang pengemudi mobil bermerk berwarna merah disebelah menyapa, “hei gimana kabarnya?” Wah tanpa kita duga ia teman lama yang sudah jarang berjumpa. Kita menjawab ala kadarnya sambil menahan gondok dihati, “widih, mentang – mentang pake mobil, menyapa dengan sombongnya! Hrrf!”
Eits, hati – hati dear, itu teman kita yang sombong atau kita yang iri? :D
  
D. Riya 
Bersedekah karena ingin dilihat. Membaguskan suara membaca al-quran saat di keramaian daripada membaca sendirian. Itu beberapa contoh beribadah karena niat ingin dipuji. Dear, mari luruskan niat! Ibadah karena Allah, agar dipandang Allah bukan dipandang manusia.
 
E. Maksiat
Memandang laki – laki yang bukan mahram dengan nafsu ingin memilikinya bisa dikategorikan sebagai maksiat lho, apalagi duduk berdua – duaan.
“Tapi, cuti pacaran kok pas bulan ramadhan, boleh kan?”
Pacaran bukan di bulan ramadhan udah dianggap dosa, apalagi pas di bulan ramadhan.  Yuk, tahan diri! Menjaga pandangan dan kendalikan dirimu.
Itulah beberapa sikap yang membatalkan pahala puasa kita. Puasa kita tak batal, tapi apa mau puasa kita sia – sia dan menggugurkan pahala? Puasa itu melatih diri serta meningkatkan kesabaran menuju ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Wahai orang – orang yang beriman, diwajibkan  atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS Al – Baqarah (2): 183)

Hikmah Puasa

Ibadah puasa masih kita laksanakan sampai detik ini. Aroma harumnya tercium dimana – mana. Disetiap pinggir jalan perkampungan dapat kita temui para pedagang menjajakan aneka menu berbuka di sore hari. Kita pun terlarut dalam suasana itu. Ngabuburit dengan berburu menu berbuka adalah hal yang tak boleh ketinggalan. Bagi kebanyakan orang boleh jadi itu adalah hal yang dinanti di bulan ramadhan. Setelah siang berpeluh menahan lapar dan dahaga, maka wajar saja bila menu berbuka kita isi dengan menu special. Tapi, mari luruskan niat yuk sahabat! Puasa bukan sekedar tidak makan dan minum di siang hari. Ada beberapa hikmah yang patut kita jalani selama berpuasa ini. Simak yuk!   :)
1. Melatih keikhlasan.
Ibadah puasa melatih kita untuk ikhlas karena Allah SWT, mengharap pahala dan ridho-Nya.    
2. Mengajarkan istiqomah
Di bulan puasa ibadah sholat tarawih dan tadarus sangat dianjurkan. Kita pun tak mau dong terlewat satu pun momen ini? Maka, tidak salah bila ramadhan itu mengajarkan kita agar mampu istiqomah, sehingga beramal terus menerus dan berkelanjutan pada bulan – bulan selain ramadhan.   
3. Menerapkan ihsan
Setiap ibadah kita dianjurkan agar bersikap ihsan. Tak terkecuali dengan ibadah puasa. Jangan sampai kita tergoda akan perbuatan tercela sehingga membatalkan pahala puasa. Boleh jadi kita tahan lapar, namun pahala puasa kita luntur akibat perkataan kotor, ghibah, berkelahi, bahkan bermaksiat (ups, pacaran termasuk maksiat lho… ).
Nah, itu beberapa hikmah dari ibadah puasa yang saat ini sedang kita jalani. Jangan sampai puasa kita sia – sia akibat kita salah memaknai arti sebenarnya dari puasa itu sendiri.
Rasulullah SAW mengingatkan : “Betapa banyak orang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa – apa dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Dan betapa banyak orang sholat malam, tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali bergadang.” (HR. Ibnu Majah).
Ada banyak hikmah lain yang bisa kita cari bersama dari sebulan ramadhan ini. Jadikan keihlasan, keistiqomahan, serta keikhsanan ibadah puasa ini sebagai contoh agar nilainya tak hilang pada bulan – bulan berikutnya.    Sukseskan ramadhan tahun ini dengan sungguh – sungguh hingga kemenagan itu tiba!

0 komentar:

Posting Komentar