Judul : Pendidikan Nilai dalam Perspektif Pembelajaran
Deep Learning untuk Menanamkan Karakter Murid di Era Digital di SD 25 Rukam
1. Pendahuluan
Pendidikan Nilai adalah usaha sadar
dan terencana untuk menanamkan, mengembangkan, dan menginternalisasikan
nilai-nilai tertentu pada peserta didik, guna membentuk etika, moral, budi
pekerti, dan karakter. Tujuannya adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya
('insan kamil') yang matang secara intelektual, emosional, spiritual, dan
sosial. Konsep-konsep kunci terkait meliputi:
1. Nilai: Keyakinan dasar tentang apa yang baik, benar, atau
diinginkan, sebagai rujukan pilihan dan tindakan.
2. Moral: Penilaian baik/buruknya perbuatan berdasarkan
kaidah nilai yang berlaku.
3. Etika: Kajian filosofis sistematis tentang nilai dan prinsip
moral.
4. Karakter: Perwujudan nilai dalam perilaku konsisten;
kepribadian yang dinilai secara moral. Pendidikan nilai merupakan payung yang
mencakup penanaman nilai (termasuk moral dan etika) untuk membentuk karakter.
Berbagai pendekatan telah berkembang, seperti penanaman nilai langsung
(inculcation), pengembangan penalaran moral (Kohlberg), analisis nilai, dan
klarifikasi nilai.
Transformasi digital dalam dunia
pendidikan menuntut inovasi dalam penanaman nilai dan karakter, termasuk dalam
pembelajaran Bahasa Arab. Pendekatan deep learning atau pembelajaran
mendalam memberikan peluang bagi guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai
karakter ke dalam pembelajaran secara lebih kontekstual, reflektif, dan
bermakna. Pembelajaran ini bertujuan untuk menguraikan strategi implementasi
pendidikan nilai berbasis pembelajaran mendalam dalam pembelajaran Bahasa Arab
kelas 5 SD di era digital.
Pendidikan
karakter tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran di sekolah. Salah satu
mata pelajaran yang potensial dalam menanamkan nilai adalah Bahasa Arab, yang
tidak hanya mengajarkan aspek kebahasaan, tetapi juga nilai-nilai keislaman
seperti kejujuran, kesabaran, dan saling menghormati. Pembelajaran Bahasa Arab
kerap dianggap membosankan atau tidak relevan. Oleh karena itu, diperlukan
pendekatan baru yakni deep learning yang tidak hanya berfokus pada hafalan
kosakata, tetapi juga pada pemahaman mendalam dan penerapan nilai dalam
kehidupan nyata. Pendekatan ini menjadikan murid sebagai subjek aktif dalam
membangun makna, sekaligus sarana efektif menanamkan karakter melalui
pembelajaran kontekstual dan reflektif.
1.1
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
menanamkan Pendidikan nilai dan pembelajaran Deep Learning bisa diintegrasikan
dalam pembelajaran Bahasa arab untuk murid kelas 5 SD?
2.
Apa saja
strategi yang efektif dalam menanamkan karakter murid melalui pendekatan
pembelajaran mendalam pada pembelajaran Bahasa Arab di era digital?
3.
Apa saja tantangan
yang dihadapi dalam penerapan Pendidikan nilai berbasis deep learning dalam
pembelajaran Bahasa Arab kelas 5 SD, dan bagaimana solusinya?
1.2
Aksi Nyata
Mengimplementasikan
Makna, Urgensi
Dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Kerangka Pendidikan Nasional
Dengan menerapkan pendidikan
nilai dalam perspektif pembelajaran deep learning untuk menanamkan karakter
murid di era digital saya
melakukan aksi nyata sebagai berikut:
1. Pancangan Pelaksanaan
Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD/MI Alokasi
Waktu : 2 X 40 Menit
Mata Pelajaran : Bahasa Arab Topik
Materi :
Kelas / Semester : V / Ganjil
Judul Aksi nyata : Pendidikan
Nilai dalam Perspektif Pembelajaran Deep Learning untuk Menanamkan Karakter Murid di
Era Digital di SD 25 Rukam
A. Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran siswa mampu :
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama profesi المهنة dalam Bahasa Arab (Profesi)
2. Siswa dapat mengidentifikasi profesi المهنة berdasarkan gambar atau deskripsi
3. Siswa menunjukkan sikap saling menghargai pekerjaan
orang lain (aspek karakter/PSE.
4. Siswa Menunjukkan sikap kerjasama, toleransi, dan tanggung jawab Ketika memanfaatkan sarana IT
B. Sarana Prasarana
1.
kartu Kosakata Bergambar (بطاقات المفردات المصورة)
o Gambar profesi: dokter, guru, polisi, petani, dll.
o Dilengkapi tulisan Arab dan terjemahan.
2.
Poster Profesi (لوحات المهنة)
o Poster besar yang menampilkan berbagai profesi dengan nama dalam
Bahasa Arab.
3.
Lembar Kerja Siswa (ورقة العمل)
o Mencocokkan gambar dengan kata, mengisi titik-titik, teka-teki
silang.
4.
Audio Percakapan (محادثة صوتية)
o Rekaman dialog pendek antar tokoh yang menyebutkan profesi
mereka.
5.
Video Pembelajaran (فيديو تعليمي)
o Animasi atau video nyata yang memperkenalkan profesi dalam
bahasa Arab.
6.
Flashcards Interaktif
o Untuk permainan tanya jawab profesi secara kelompok.
Prasarana (Fasilitas Pendukung)
1.
Ruang Kelas yang Kondusif (الصف الدراسي)
o Dihias dengan tema profesi agar suasana belajar menyenangkan.
2.
LCD/Proyektor dan Speaker
o Untuk menayangkan video/audio percakapan profesi.
3.
Papan Tulis Interaktif atau Whiteboard
o Untuk menuliskan dan menggambar profesi.
4.
Akses Internet / Perangkat TIK
o Jika pembelajaran berbasis digital atau daring.
5.
Pojok Bahasa Arab Bertema “Pekerjaan”
o Sudut kelas yang khusus menampilkan kosakata dan benda nyata
yang terkait profesi.
C.
Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan:
·
Teaching at the Right Level (TaRL)
·
Pembelajaran Deep Learning (berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan)
·
Pendidikan nilai yang menanamkan sikap moral dan karakter
bangsa yang baik
1. Kegiatan Pendahuluan (10
Menit)
Tujuan:
Mengaitkan materi dengan pengalaman siswa serta membangun suasana belajar yang
positif dan emosional.
Langkah-langkah:
· Guru
memberi salam dan apersepsi dengan bertanya:
"Apa cita-citamu kelak? Apa pekerjaan
orang tua kalian?" (Refleksi sosial emosional).
· Memutarkan
video pendek (2 menit) tentang berbagai profesi dalam kehidupan sehari-hari
(dokter, guru, polisi, petani) berbahasa Arab.
· Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai karakter yang akan ditanamkan (kerja
sama, tanggung jawab, menghargai profesi).
·
Memutarkan video pendek kelakuan anak muda
zaman sekarang, kemudian siswa di arahkan untuk mengidentifikasi sikap atau
prilaku yang mencerminkan kebaikan dan yang mencerminkan keburukan.
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
a. Tahap Eksplorasi (20
Menit)
Tujuan:
Memperkenalkan kosakata profesi dalam Bahasa Arab.
·
Guru menampilkan Poster Profesi (لوحات المهنة) di depan kelas.
·
Menggunakan Kartu Kosakata Bergambar, siswa
mendengarkan dan mengulangi pengucapan profesi bersama guru (dokter = طبيبٌ, guru = مُعَلِّمٌ,
petani = فَلَّاحٌ).
·
Guru
menyisipkan nilai karakter: "Semua
pekerjaan itu penting dan saling melengkapi, kita harus saling
menghargai."
· Guru juga menyisipkan nilai
karakter pemuda masa depan dan jalan yang harus di lakukan bagi keberhasilan
pemuda di masa mendatang (menanamkan Pendidikan nilai bagi siswa)
b. Tahap Elaborasi (30 Menit)
Tujuan:
Mengembangkan pemahaman dan kemampuan kolaboratif siswa.
·
Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (heterogen).
·
Masing-masing kelompok memainkan permainan Flashcard Interaktif – tebak
profesi berdasarkan gambar dan kata.
·
Siswa mengerjakan Lembar Kerja:
o Mencocokkan
gambar dengan kosakata Arab.
o Melengkapi
kalimat:
“Ayahku seorang (petani = فلاح)”.
o Teka-teki
silang sederhana dengan petunjuk gambar profesi.
Aspek Karakter/PSE yang
dibangun:
·
Kerjasama saat berdiskusi.
·
Toleransi dalam mendengarkan pendapat teman.
·
Tanggung jawab saat menyelesaikan tugas
kelompok.
c. Tahap Konfirmasi (10 Menit)
Tujuan:
Menguatkan pemahaman siswa.
·
Guru memainkan kembali audio percakapan sederhana antar
tokoh, siswa menebak profesi yang disebutkan.
·
Tanya jawab interaktif: “Siapa yang bekerja di
sekolah?” → “المعلم”
·
Guru memberi pujian dan penguatan nilai:
"Hebat! Kalian belajar bukan hanya untuk
tahu, tapi juga untuk jadi anak yang baik dan menghargai orang lain."
3. Kegiatan Penutup (10
Menit)
Langkah-langkah:
·
Refleksi bersama:
o Apa
profesi yang kamu sukai dan kenapa?
o Bagaimana
perasaanmu saat bekerja sama dengan teman hari ini?
·
Siswa menyampaikan satu nilai karakter yang
mereka pelajari hari ini.
·
Guru menyimpulkan pembelajaran dan memberi
pesan moral:
"Setiap pekerjaan memiliki nilai.
Hormatilah pekerjaan orang lain, karena semua penting dalam kehidupan."
·
Doa penutup dan salam.
2.
REFLEKSI
1.
Setelah
Menyusun modul 3 Makna, Urgensi Dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam
Kerangka Pendidikan Nasional, saya menyadari bahwa Pendidikan itu
tidak hanya dilihat dari kurikulum Pendidikan nasional tapi eksistensinya
terhadapa murid secara mendalam baik itu dari karakter, sikap, pemahaman dan rekam
jejak sebagai murid harus di tanamkan rasa mendalam dalam diri murid bahwa dia
pernah merasakan Pendidikan sehingga tekadnya sebagai anak bangsa selalu
tertanam rasa empati nasionalismenya.
2.
Menyusun modul,
mengintegrasikan metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan menyisipkan
Pendidikan Nilai merupakan suatu yang komplek tersendiri bagi saya, saya
bersyukur bisa mengikuti Pendidikan ini dikarenakan mendapat ilmu yang banyak
yang bisa saya aplikasikan kepada generasi penerus bangsa nantinya, harapan
ilmu ini bisa dilaksanakan,implementasikan kepada murid-murid saya dan
mengimbasnya kepada teman sejawat.