Minggu, 13 Juli 2014

Cara puasa yang sehat menurut Rasulullah SAW bagi penderita Maag

Cara puasa yang sehat menurut Rasulullah SAW bagi penderita Maag

Tulisan ini ditulis oleh Oleh: Abu Ikhsan M. Kes
Puasa adalah suatu ibadah yang dianjurkan dalam islam setelah sholat dan zakat. Puasa mempunyai nilai tersendiri karena pahalanya ditentukan oleh Alloh SWT. Dalam ajaran Islam, puasa terbagi menjadi 2 bagian yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa sunnah yang paling sering dikerjakan oleh nabi Muhammad SAW adalah puasa hari senin dan kamis, karena pada kedua hari tersebut raport amalan kita dilaporkan oleh malaikat pada Alloh swt.

Namun jarang orang mau melaksakannya karena takut penyakitnya kambuh atau timbulnya penyakit maag, karena biasanya pada puasa sunnah kebiasaaan orang untuk bersahur tidaklah lazim suasananya.

Pada edisi ini akan di bahas tentang cara bagaimana kita melaksanakan puasa sunnah terutama bagi penderita penyakit maag atau gastritis, sehigga amalan puasa bisa dilaksanakan, penyait maag pun bisa sembuh.

Mengenal lambung kita.

Lambung kita terletak pada perut sebelah kiri atas atau di sekitar uluhati bagian kiri. Lambung berbentuk tabung melengkung seperti koma. Lambung terdiri dari 3 lapisan yaitu luar, tengah dan dalam (otot), bagian dalam yang bersentuhan dengan makanan di lapisi oleh lapisan lender sehingga asam lambung tidak bisa merusak lapisan tengah dan otot.
Otot yang kuat ini diperlukan guna memeras dan mengaduk makanan yang ada didalamnya agar bisa tercampur dengan asam lambung secara merata, sehingga protein dan zat gizi tertentu sudah mulai dicerna secara kimiawi dan mekanik dilambung. Agar isi tidak tumpah maka Alloh SWT menciptakan lambung dengan 2 (dua) katup di bagian atas dan bawahnya. Adanya katup dibagian atas dapat mencegah isi makanan tumpah keluar (muntah) saat kita ruku atau sujud. Katup bawah berperan agar setiap makanan yang belum tercampur dengan asam tidak bisa melewatinya atau dengan kata lain katup ini memastikan bahwa setiap makanan yang akan masuk kedalam usus harus tercampur dengan asam lambung.
Lambung juga mengeluarkan cairan asam lambung yang mempunyai fungsi membantu proses pencernaan bahan makanan, membunuh kuman penyakit, juga bahan pendukung pembuatan nutrisi tubuh seperti sel darah merah. Lambung bisa mengeluarkan Asam lambung , manakala kita mencium makanan khususnya protein, efek hormone dan stress.

Penyakit maag atau sering disebut gastritis adalah suatu bentuk peradangan dari dinding lambung bagian luar (yang bersentuhan dengan makanan), jika proses peradangan ini tidak dihentikan maka dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan dibawahnya seperti otot lambung . jika hal ini terjadi dapat berakibat fatal. Penderita maag biasanya akan mengeluh perut terasa mual, mulas, perih, dan kembung. Keadaan ini timbul manakala cairan lambung keluar dari sel parietal lambung dalam jumlah banyak, sehingga merangsang dinding dan menimbulkan rasa perih, lalu merangsang gerak lambung yang tak semestinya dan berakibat mual.
Asam lambung yang masuk ke usus dalam konsentrasi besar akan bereaksi dengan cairan usus yang bersifat basa ( non asam), sehingga timbullah gas yang bisa kita rasakan sebagai kembung. Pada sebagian orang untuk mengatasi gastritis adalah dengan mengkonsumsi antasida (obat maag), padahal konsumsi obat ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan yang lebih parah lagi adalah ditinggalkannya ibadah puasa wajib. Oleh karena itu bagi penderita gastritis, lakukan puasa yang sehat seperti yang dicontohkan oleh Rosul yaitu :

1. Usahakan melakukan sahur

Melakukan sahur adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan didalamnya terdapat berkah, meski hanya dengan minum air putih. Dengan melakukan sahur, maka diperoleh manfaat sebagai berikut : a.Menyiapkan energy untuk aktifitas disiang harinya b.Menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih. Pada sebagian orang minum air putih di pagi hari diangggap sebagai obat, hal ini disebabkan air yang di minum pagi hari dalam jumlah banyak akan dengan mudah di keluarkan melalui air kencing ( urin), bersama-dengan kototran-kotoran yang berasal dari dalam tubuh.

2. Hindari tidur setelah sahur.

Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami perandangan, karena tidur akanmenyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.

3. Melakukan aktifitas

meski hanya membaca. Berlawanan pada keterangn diatas ( no.2). Jika seseorang itu terjaga apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.
Manfaatnya adalah :
  1. Sekresi asam lambung yan menurun dapat mengurngi rangsang perlukaan ke dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis
  2. Mengurangi gerak usus akan meningkatkan waktu cerna bagi lambung dan usus. Situasi ini bermanfaat dalam menurunkan kerja lambung, makanan akan lebih tercerna sehinga lebih banyak zat gizi yang bisa diserap . Gerak lambung yang melambat juga akan mengurangi rangsang pada area lambung yang meradang( luka).
  3. Efek menghancurkan deposit lemak , sangat penting bagi orang yang mengalami kegemukan ( obesitas), sehingga bagi orang yang ingin langsing sebenarnya tindakan puasa merupakan cara yang efektif dan efisien dalam upaya mengurangi berat badan.
  4. Hormon katekolamin menekan keluaran insulin dan meningkatkan penghancuran deposit gula, akibatnya pangkreas dapat memproduksi insulin yang lebih matang . insulin yang matang efektif dalam memfasilitasi kadar gula agar tetap normal.
     

4. Hindari stress

Stress apapun bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua , menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi tekanan/stress. Atasi stress dengan meningkatkan ketaqwaan pada Alloh atau lakukan ruqyah agar jiwa menjadi tenang.

5. Hindari mengkonsumsi obat dan makanan yang dapat merusak lambung.

Beberapa obat seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet serta berkarbonasi , diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung. Sebaiknya hindari obat dan makanna tersebut , dan beralih ke obat dan makanan yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam ( habbatussauda ) diketahui mempunyai efek menyerupai steroid , karena bersumber dari herbal maka mempunyai efek samping minimal. Jika perut terasa nek dan mual lakukan minum minyak zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu dilakukan bekam.

6. Makan secukupnya Sesuai anjuran rosulullah

Untuk makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makakan menjadi chime yang siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak/pecah lebih tinggi.

7. Menyegerakan saat berbuka atau makan malam.

Menyegerakan berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti atherosclerosis ( penyempitan dinding pembuluh darah ). Makan malam adalah hal yang penting tapi paling sering diabaikan. Padahal makan malam penting dalam mencegah kerusakan dinding saluran cerna. Seperti diketahui sekresi cairan lambung dan cerna pada malam hari dan terlebih saat tidur akan lebih tinggi disbanding siang hari. Dengan kata lain siang hari tidak berbahaya jika seseorang itu berpuasa dengan atau tanpa makan (sahur) cukup niat , tapi hendaknya pada malam hari dia harus tetap makan. 

Minggu, 06 Juli 2014

Doa Berbuka Puasa

اللّهمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَآ ارْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya :" ya Allah hanya untukmu puasa-ku, hanya kepada engkau aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka puasa, wahai yang maha pengasih lagi maha penyayang ".
Oleh Dr Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar
Qurban memiliki beberapa syarat yang tidak sah kecuali jika telah memenuhinya, yaitu.
[1]. Hewan qurbannya berupa binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.
[2]. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia setengah tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.
  • Ats-Tsaniy dari unta adalah yang telah sempurna berusia lima tahun
  • Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun
  • Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang telah sempurna berusia setahun
  • Al-Jadza’ adalah yang telah sempurna berusia enam bulan
[3]. Bebas dari aib (cacat) yang mencegah keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Buta sebelah yang jelas/tampak
  • Sakit yang jelas.
  • Pincang yang jelas
  • Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang
Dan hal yang serupa atau lebih dari yang disebutkan di atas dimasukkan ke dalam aib-aib (cacat) ini, sehingga tidak sah berqurban dengannya, seperti buta kedua matanya, kedua tangan dan kakinya putus, ataupun lumpuh.
[4]. Hewan qurban tersebut milik orang yang berqurban atau diperbolehkan (di izinkan) baginya untuk berqurban dengannya. Maka tidak sah berqurban dengan hewan hasil merampok dan mencuri, atau hewan tersebut milik dua orang yang beserikat kecuali dengan izin teman serikatnya tersebut.
[5]. Tidak ada hubungan dengan hakl orang lain. Maka tidak sah berqurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya di bagi.
[6]. Penyembelihan qurbannya harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syariat. Maka jika disembelih sebelum atau sesudah waktu tersebut, maka sembelihan qurbannya tidak sah
[Lihat Bidaayatul Mujtahid (I/450), Al-Mugni (VIII/637) dan setelahnya, Badaa’I’ush Shana’i (VI/2833) dan Al-Muhalla (VIII/30).
[Disalin dari kitab Ahkaamul Iidain wa Asyri Dzil Hijjah, Edisi Indonesia Lebaran Menurut Sunnah Yang Shahih, Penulis Dr Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar, Penerjemah Kholid Syamhudi Lc, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_________
Foote Note
[1]. Para ulama berselisih tentang makna Al-Mushfarah, ada yang menyatakan bahwa ia adalah hewan yang terputus seluruh telinganya dan ada yang mengatakan bahwa ia adalah kambing yang kurus. Lihat Nailul Authar (V/123).

Hikmah Puasa

Hikmah Puasa

Ibadah puasa masih kita laksanakan sampai detik ini. Aroma harumnya tercium dimana – mana. Disetiap pinggir jalan perkampungan dapat kita temui para pedagang menjajakan aneka menu berbuka di sore hari. Kita pun terlarut dalam suasana itu. Ngabuburit dengan berburu menu berbuka adalah hal yang tak boleh ketinggalan. Bagi kebanyakan orang boleh jadi itu adalah hal yang dinanti di bulan ramadhan. Setelah siang berpeluh menahan lapar dan dahaga, maka wajar saja bila menu berbuka kita isi dengan menu special. Tapi, mari luruskan niat yuk sahabat! Puasa bukan sekedar tidak makan dan minum di siang hari. Ada beberapa hikmah yang patut kita jalani selama berpuasa ini. Simak yuk!   :)
1. Melatih keikhlasan.
Ibadah puasa melatih kita untuk ikhlas karena Allah SWT, mengharap pahala dan ridho-Nya.    
2. Mengajarkan istiqomah
Di bulan puasa ibadah sholat tarawih dan tadarus sangat dianjurkan. Kita pun tak mau dong terlewat satu pun momen ini? Maka, tidak salah bila ramadhan itu mengajarkan kita agar mampu istiqomah, sehingga beramal terus menerus dan berkelanjutan pada bulan – bulan selain ramadhan.   
3. Menerapkan ihsan
Setiap ibadah kita dianjurkan agar bersikap ihsan. Tak terkecuali dengan ibadah puasa. Jangan sampai kita tergoda akan perbuatan tercela sehingga membatalkan pahala puasa. Boleh jadi kita tahan lapar, namun pahala puasa kita luntur akibat perkataan kotor, ghibah, berkelahi, bahkan bermaksiat (ups, pacaran termasuk maksiat lho… ).
Nah, itu beberapa hikmah dari ibadah puasa yang saat ini sedang kita jalani. Jangan sampai puasa kita sia – sia akibat kita salah memaknai arti sebenarnya dari puasa itu sendiri.
Rasulullah SAW mengingatkan : “Betapa banyak orang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa – apa dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Dan betapa banyak orang sholat malam, tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali bergadang.” (HR. Ibnu Majah).
Ada banyak hikmah lain yang bisa kita cari bersama dari sebulan ramadhan ini. Jadikan keihlasan, keistiqomahan, serta keikhsanan ibadah puasa ini sebagai contoh agar nilainya tak hilang pada bulan – bulan berikutnya.    Sukseskan ramadhan tahun ini dengan sungguh – sungguh hingga kemenagan itu tiba!

Sejak Malam Pertama Ramadhan

Sejak Malam Pertama Ramadhan

Bulan Ramadhan..
Siangnya berlimpah pahala, malamnya bertabur barakah… Dan itu terjadi di sepanjang bulan Ramadhan. Bahkan sejak awal malamnya…
A. Tutup Pintu Keburukan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا كَانَ أَوّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِدَتِ الشّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ “Tatkala tiba malam pertama bulan Ramadhan, para setan jahat serta jin pembangkang yang durjana dibelenggu.
Di tutup pintu-pintu neraka, maka tidak ada satu pun pintu neraka yang dibuka.
Demikian pula dibuka pintu-pintu surga, sehingga tidak ada satu pun pintu surga yang ditutup.
Malaikat berseru,
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرّ أَقْصِرْ “Wahai pencari kebaikan, datanglah (menuju ketaatan Allah). Wahai pelaku keburukan, berhentilah (dari kemaksiatan)…” (Shahih, HR. at-Tirmidzi: 682, Ibnu Majah: 1642)
B. Bebas Siksa Neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, … وَلِلَّهِ عُتَقَاء مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ فِيْ كُلّ لَيْلَةٍ “…Dan Allah membebaskan hamba-hamba yang dikehendakiNya dari (siksa) neraka. Demikian itu, di setiap malam (bulan Ramadhan)…” (Shahih, HR. Ibnu Majah: 1642)
Berbahagialah kita, sebab masih diberi kesempatan berjumpa Ramadhan tercinta… Jangan disia-siakan…

Penggugur Pahala Puasa

Penggugur Pahala Puasa

Secara definisi arti puasa yakni menahan lapar, dahaga dan menghindari diri dari hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.  
Menahan lapar dan haus mungkin udah terbiasa dan mudah bagi kita melaluinya. Tapi, apa ia menjauhi perbuatan tercela udah kita lalui dengan baik? Nah, berikut ini mana perilaku yang tanpa sengaja kamu lakukan sehingga membuat pahala puasamu batal? Simak ya!! :)   
A. Berkata kotor. 
Dibawah sengatan matahari kita terjebak dalam kemacetan. Belum lagi kebisingan klakson kendaraan berbunyi dimana-mana. Orang – orang berebut saling menyalip. Dan ups, seorang pengendara menyerempet kendaraan kita. Alhasil, kita pun terbawa emosi. Umpatan dan cacian pun keluar dari mulut kita. Amarah memuncak ketika orang tersebut malah cuek. Hoho.. dears, ingatlah puasa itu melatih kesabaran. Tahan emosi yuk!
B. Ghibah
Bergosip tidak hanya tren dikalangan ibu – ibu. Kita yang masih sekolah dan kerja tanpa sadar sering berbuat demikian. Membicarakan peristiwa yang belum pasti dan belum tentu    kebenarannya adalah ghibah. Selain ghibah, kita jadi mudah berburuk sangka lho.. Yuk, berbaik sangka dan stop bergosip!  
              
C. Iri hati
Pada saat lampu merah menyala, kita memberhentikan motor. Tiba – tiba seseorang pengemudi mobil bermerk berwarna merah disebelah menyapa, “hei gimana kabarnya?” Wah tanpa kita duga ia teman lama yang sudah jarang berjumpa. Kita menjawab ala kadarnya sambil menahan gondok dihati, “widih, mentang – mentang pake mobil, menyapa dengan sombongnya! Hrrf!”
Eits, hati – hati dear, itu teman kita yang sombong atau kita yang iri? :D
  
D. Riya 
Bersedekah karena ingin dilihat. Membaguskan suara membaca al-quran saat di keramaian daripada membaca sendirian. Itu beberapa contoh beribadah karena niat ingin dipuji. Dear, mari luruskan niat! Ibadah karena Allah, agar dipandang Allah bukan dipandang manusia.
 
E. Maksiat
Memandang laki – laki yang bukan mahram dengan nafsu ingin memilikinya bisa dikategorikan sebagai maksiat lho, apalagi duduk berdua – duaan.
“Tapi, cuti pacaran kok pas bulan ramadhan, boleh kan?”
Pacaran bukan di bulan ramadhan udah dianggap dosa, apalagi pas di bulan ramadhan.  Yuk, tahan diri! Menjaga pandangan dan kendalikan dirimu.
Itulah beberapa sikap yang membatalkan pahala puasa kita. Puasa kita tak batal, tapi apa mau puasa kita sia – sia dan menggugurkan pahala? Puasa itu melatih diri serta meningkatkan kesabaran menuju ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Wahai orang – orang yang beriman, diwajibkan  atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS Al – Baqarah (2): 183)

Hikmah Puasa

Ibadah puasa masih kita laksanakan sampai detik ini. Aroma harumnya tercium dimana – mana. Disetiap pinggir jalan perkampungan dapat kita temui para pedagang menjajakan aneka menu berbuka di sore hari. Kita pun terlarut dalam suasana itu. Ngabuburit dengan berburu menu berbuka adalah hal yang tak boleh ketinggalan. Bagi kebanyakan orang boleh jadi itu adalah hal yang dinanti di bulan ramadhan. Setelah siang berpeluh menahan lapar dan dahaga, maka wajar saja bila menu berbuka kita isi dengan menu special. Tapi, mari luruskan niat yuk sahabat! Puasa bukan sekedar tidak makan dan minum di siang hari. Ada beberapa hikmah yang patut kita jalani selama berpuasa ini. Simak yuk!   :)
1. Melatih keikhlasan.
Ibadah puasa melatih kita untuk ikhlas karena Allah SWT, mengharap pahala dan ridho-Nya.    
2. Mengajarkan istiqomah
Di bulan puasa ibadah sholat tarawih dan tadarus sangat dianjurkan. Kita pun tak mau dong terlewat satu pun momen ini? Maka, tidak salah bila ramadhan itu mengajarkan kita agar mampu istiqomah, sehingga beramal terus menerus dan berkelanjutan pada bulan – bulan selain ramadhan.   
3. Menerapkan ihsan
Setiap ibadah kita dianjurkan agar bersikap ihsan. Tak terkecuali dengan ibadah puasa. Jangan sampai kita tergoda akan perbuatan tercela sehingga membatalkan pahala puasa. Boleh jadi kita tahan lapar, namun pahala puasa kita luntur akibat perkataan kotor, ghibah, berkelahi, bahkan bermaksiat (ups, pacaran termasuk maksiat lho… ).
Nah, itu beberapa hikmah dari ibadah puasa yang saat ini sedang kita jalani. Jangan sampai puasa kita sia – sia akibat kita salah memaknai arti sebenarnya dari puasa itu sendiri.
Rasulullah SAW mengingatkan : “Betapa banyak orang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa – apa dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Dan betapa banyak orang sholat malam, tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali bergadang.” (HR. Ibnu Majah).
Ada banyak hikmah lain yang bisa kita cari bersama dari sebulan ramadhan ini. Jadikan keihlasan, keistiqomahan, serta keikhsanan ibadah puasa ini sebagai contoh agar nilainya tak hilang pada bulan – bulan berikutnya.    Sukseskan ramadhan tahun ini dengan sungguh – sungguh hingga kemenagan itu tiba!