Senin, 27 Juni 2011

16. Doa Untuk Orang yang Mengalami Kesulitan

Jika kita mengalami kesulitan dalam hal apa pun ada baiknya kita berdoa agar segala kesulitan yang sedang merundung diri kita segera berakhir:

اللَّهُمَّ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَ جَعَلْتَهُ سَهْلاً، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحُزْنَ إَذَا شِئْتَ سَهْلاً

Artinya : "Ya Allah SWT, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesusahan menjadi mudah, apabila Engkau menghendakinya".

15. Doa Sebelum Bersetubuh

Islam sangat memperhatikan segala aspek kehidupan, baik itu Ekonomi, Teknologi, Pendidikan dan lain sebagainya, dalam hal melakukan hubungan SEX (bersetubuh)islam sangat memperhatikan sekali, umat islam sangat peduli terhadap sistem keturunan agar keturunan berikutnya lebih dan lebih baik. makanya islam melarang keras melakukan hubungan sex di luar nikah (tanpa ikatan resmi pengadilan agama). faktor keturunan sangat menentukan masa depan suatu keluarga, bangsa dan Dunia. jika keturunan yang kita hasilkan berwatak jahat maka pastilah keluarga itu akan hancur. maka dari itu kita memulai menanam benih yang baik agar benih yang akan kita hasilkan nantinya tidak becampur baur dengan watak para syaitan maka islam memberi solusi agar kita selalu ingat kepada Allah SWT dengan cara berdoa sebelum melaksanakan jihat suci tesebut, Berikut Doanya :

بِسْمِ اللهِ، اللهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَارَزَقتَنَا

Artinya : "Dengan menyebut Nama Allah SWT, ya Allah, lindungilah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari mengganggu (anak) kami yang Engkau riskikan kepada kami".

Bersumber dari : Al Bukhori (VI/141) dan Muslim (II/1028)

Semoga bermanfaat,

Wallahu a'lamu bissowaf.

14. Doa seseorang Suami Untuk istrinya atau Istri untuk Suaminya

Semua orang menginginkan agar keluarganya bahagia, apalagi pengantin baru yang sedang seneng-senengnya mengarungi kehidupan baru. seseorang tidak tahu watak pasangannya sebelum menikah dan apalagi baru kenal langsung melaksanakan akad nikah. maka dari itu ada baiknya kita berdoa kepada sang kholik Allah SWT agar kita terhindar dari godaan syaitan yang terkutuk, berikut ini ada sebaris doa yang baik diamalkan seorang suami untuk istrinya atau seorang istri untuk suaminya, baik dibacakan setelah akad nikah oleh kedua mempelai dan lebih baik lagi ketika kedua mempelai sedang beduaan di dalam kamar.

اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا/ خَيْرَهُ) ، وَخَيْرَ جَبَلْتَهَا/ جَبَلْتَهُ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا/ شَرِّهِ ،وَشَرِّمَا جَبَلْتَهَا/ جَبَلْتَهُ عَلَيْهِ.)

Artinya :"Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadamu kebaikannya dan kebaikan yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya darinya, dan aku memohon perlindungan dari kejelekan nya dan kejelekan yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya".

Bersumber dari : Abu Daud (II/248, Ibnu Majah (6/617) dan lihat juga dalam Shohih Ibnu Majah (1/324).

Minggu, 26 Juni 2011

13. Kemuliaan bulan Rajab

Bismillah hirRohman nirRohim

Assallammualaikum wr.wb
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, Pada hari ini tanggal 24 Rajab 1432 H kita hampir mininggalkan bulan Rajab. Bulan rajab yang penuh dengan ramat ilahi akan kita lewati dan kita akan memasuki bulan Sya’ban. Bagi siapa yang mengetahui kelebihan bulan tersebut ada baiknya membaca kelebihan bualn Rajab, mumpung kita masih punya waktu yang sedikit, ada baiknya kita baca tentang kelebihan bulan ini.
Diriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: "Ketahuilah bahawa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT.

- Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan disisi ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, seksa akhirat, dari terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal. Barangsiapa berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam.
Barangsiapa berpuasa lapan hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan lapan pintu syurga baginya. Barangsiapa yang berpuasa lima hari dalam bulan Rajab, permintaannya akan dikabulkan oleh ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa lima belas hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya."
Sabda Rasulullah SAW: "Pada malam Mikraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as : "Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?"Berkata Jibril as: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau
dibulan Rajab."

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita: "Ketika kami berjalan bersam-sama Nabi SAW melalui sebuah kubur, lalu Nabi berhenti dan Baginda menangis dengan amat sedih, kemudian baginda berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah SAW,mengapakan anda menangis?" Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur mereka, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka."
Sabda Rasulullah SAW lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari saja dalam bulan Rajab, dan mereka tidak tidur semalam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa dalam kubur." Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah SAW, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah boleh mengelakkan dari siksa kubur?"
Sabda Rasulullah SAW: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat kerana ALLAH,kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun."
Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah bulan aku (Rasulullah SAW) dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku." "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab,Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang serta tidak ada rasa lapar dan haus bagi mereka."

KELEBIHAN BULAN RAJAB

Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab:

1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribukemuliaan di hari Qiamat.
2. Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya'ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan
Umatku.
3. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra' Mi'rajnya, Sya'ban dengan malam nisfunya dan ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
4. Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus). Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
6. Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8. Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
9. Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga.
10. Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang berpuasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11. Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12. Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan.

- "Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi'raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa." - "Barang siapa yang berpuasa dua hari di ulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT." "Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat."
- Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan."
- Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.
- Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya."

Sabda Rasulullah SAW lagi : "Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yangairnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?"Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini". Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : "Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW melalui sebuah kubur,lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.

Lalu saya bertanya kepada beliau: "Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda : "Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka".

Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur".

Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?"

Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari danmengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakansholat malam satu tahun."

Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku". "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka."

Doa di bulan Rajab :
أللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنِي رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah Berilah saya keberkahan di bulan Rajab dan dan Bulan Sya’ban dan panjangkanlah umur saya sampai ketemu bulan Ramadhan”.

Sabtu, 25 Juni 2011

12. Lapaz niat shalat Fardu, sholat Qosor Jama' dan sholat Sunnat Idul fitri

Shalat
Macam-macam sholat fardhu lima waktu :

أُصَلِّ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT
أُصَلِّ فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu Ashar empat rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT
أُصَلِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT
أُصَلِّ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu Isa’ empat rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT
أُصَلِّ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا ) لِلهِ تَعَالى
Artinya : Aku sengaja sholat fardu Jumat dua rakaat menghadap kiblat menjadi ma’mum / imam karena Allah SWT

Untuk Filenya Download Here

SHOLAT QASHAR DAN SHOLAT JAMA’ :
I. Sholat qashar
Bagi orang yang dalam perjalanan berpergian, dibolehkan menyingkat shalat fardu yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat, dengan syarat :
1. Berpergian bukan untuk maksiat
2. Jarak perjalanan sekurang-kurangnya dua hari berjalan kaki atau dua marhalah (sama dengan 16 farsah = 138 km)
3. Shalat yang boleh diqashar, hanya shalat yang 4 rakaat saja dan bukan qadla
4. Niat mengqashar pada waktu takbiratul ikram.
5. Tidak ma’mum kepada orang yang bukan musafir.

II. Shalat jama’
Shalat jama’ ialah shalat yang dikumpulkan dalam satu waktu, misalnya : magharib denga ‘Isya, dzuhur dengan ashar.
Cara mengerjakan shalat jama’ itu ada dua macam :
1. Bila shalat maghrib dengan ‘Isya dikerjakan pada waktu maghrib, atau shalat dhuhur dan ‘Ashar dikerjakan pada waktu shalat Dhuhur disebut jama’ taqdim.
Syarat jama taqdim :
a. Dikerjakan dengan tertib, yaitu dikerjakan shalat yang pertama dulu, misalnya Dhuhur dengan Ashar dikerjakan Dhuhur dulu dan maghrib dengan ‘Isya dikerjakan maghrib dulu.
b. Niat jama’ dikerjakan pada shalat yang pertama.
c. Berturut-turut antara keduanya, yaitu tidak boleh diselingi dengan shalat sunnat atau perbuatan lainnya.
2. Bila shalat yang dilakukan sebaliknya dari jama’ taqdim disebut jama’ Ta’hir, misalnya dhuhur dengan ashar dikerjakan pada waktu Ashar. Dan Maghrib dengan ‘Isya dikerjakan pada waktu ‘Isya.
Syarat jama’ ta’khir :
a. Niat jama’ ta’khir dilakukan pada shalat yang pertama.
b. Masih dalam perjalanan tempat datangnya waktu yang kedua

III. Jama’ dan qashar
Bagi musafir yang memenuhi syarat yang telah disebutkan di atas, bolah mengerjakan shalat jama’ dan qashar sekaligus. Yaitu mengumpulkan dan memendekkan shalat.

Lapaz shalat qashar dengan jama’
1. Shalat Dhuhur jama’ taqdim.
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ العَصْرُ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku sengaja shalat fardu dhuhur dua rakaat qashar dengan jama’ sama Ashar fardu karena Allah”
2. Shalat Ashar jama’ taqdim
أُصَلِّ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْ الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku sengaja shalat fardu Ashar dua rakaat qashar dengan jama’ sama Dhuhur fardu karena Allah”
3. Shalat Dhuhur jama’ ta’khir.
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْ العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku sengaja shalat fardu dhuhur dua rakaat qashar dan jama’ sama Ashar fardu karena Allah”
4. Shalat ‘Ashar jama ta’hir

أُصَلِّ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الظُّهْرُ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku sengaja shalat fardu Ashar dua rakaat qashar dan jama’ sama Dhuhur fardu karena Allah”
5. Shalat Magharib jama taqdim

أُصَلِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ العِشَاءُ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku niat shalat Magharib tiga rakaat jama’ sama ‘Isya fardu karena Allah”
6. Shalat ‘isya jama taqdim
أُصَلِّ فَرْضَ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكْعَتَينِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْ المَغْرِبِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku niat shalat ‘Isya dua rakaat qashar dan jama’ sama Maghrib fardu karena Allah”
7. Shalat Maghrib jama ta’hir

أُصَلِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْ العِشَاءِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku niat shalat maghrib tiga raka’at jama’ sama ‘Isya fardu karena Allah Allah”
8. Shalat ‘isya jama ta’hir

أُصَلِّ فَرْضَ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكْعَتَينِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ المَغْرِبُ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya : “aku niat shalat ‘Isya dua rakaat qashar dan jama’ sama Maghrib fardu karena Allah”
Sholat Jenazah :
1. Syarat-syarat sholat jenazah :
a. Jenazah sudah dimandikan dan sudah dikafani
b. Letak jenazah sebelah kiblat dari orang yang menyembahyangi, keculai bila shalat dilakukan di atas kuburan atay shalat ghoib.
c. Shlat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus suci dari hadast dan najis, suci badan tempat dan pakaian, menutup auratnya, dan menghadap kiblat.
2. Rukun dan cara mengerjakan shalat jenazah
Shalat jenazah tidak dengan ruku’ dan sujud, dan tidak pula dengan adzan dan iqamah. Caranya sebagai berikut :
Sesudah berdiri seperti biasa akan mengerjakan shalat, lalu mengerjakan:
a. Niat, sengaja mengerjakan shalat jenazah 4 takbir, mengahadap qiblat, karena Allah SWT.
Lapaz niat untuk mayat laki-laki :
اُصَلِّ عَلَى هذالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Artinya : “saya niat shalat atas mayat ini empat takbir fardu kifayah ma’muman / imaman karena Allah.

Lapaz niat untuk mayat perempuan
اُصَلِّ عَلَى هذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا \ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Artinya : “saya niat shalat atas mayat ini empat takbir fardu kifayah ma’muman / imaman karena Allah.
b. Setelah mebaca niat, lalu membaca takbiratul ikram (mengucapkan Allahu Akbar), lalu meletakkan tangan diperut, lalu membaca suat al fatihah dan tidak membaca surat lain, lalu mengucapkan takbir lagi dengan mengangkat kedua tangan lalu mengucap (Allahu Akbar).
c. Setelah mengucap takbir yang kedua lalu mebaca shalawat atas nabi Muhammad SAW.
الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Artinya : “ ya Allah berilah shalawat atas nabi Muhammad”.
Supaya lebih sempurna bacalah shalawat sebagai berikut :
الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Artinya : “ Ya Allah, berilah shalawat atas nabi Muhammad SAW dan atas keluarganya, sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada nabi Ibrahim as dan keluarganya. Dan limpahkan rahmat kepada nabi Muhammad SAW dan atas keluarganya sebagaimana engkau pernah memberi rahmat kepada nabi Ibrahim dan keluarganya. Segala puji bagi Allah SWT tuhan sekalian alam.
d. Setelah takbir yang ketiga, lalu membaca do’a setidak-tidaknya sebagai berikut :
الَّلهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Artinya : “Ya Allah Ampunilah dia, berilah ramat kepadanya dan sejahterakanlah dan maafkanlah dia.
e. Setelah takbir yang ke empat lalu membaca doa sebagai berikut :
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِا لْاِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا للَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُفٌ رَحِيْمٌ.
Artinya : “ Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau menjadikan unek-unek / gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha pengampun lagi maha penyayang.
f. Lalu memberi salam
Shalat mayat ghoib :
Shalat mayat ghoib dilaksanakan apabila ada saudara kita yang mu’min yang meninggal dunia, sedangkan kita tidak bisa dating ketempat si mayit maka hendaklah kita melaksanakan shalat ghoib, lapaznya sebagai berikut :
اُصَلِّ عَلَى مَيِّتِ (فُلَانٍ) اَلْغَائِبِ اَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “ Aku niat shalat ghoib atas mayat (sebut nama si mayit) empat takbir fardu kifayah karena Allah SWT.
Shalat-shalat sunnat :
1. Shalat sunnat wudhu: shalat sunnat wudhu dilakukan setelah selesai melaksanakan wudhu dan doa setelah wudhu lalu shalat, lapaznya sebagai berikut :
اُصَلِّ سُنَّةَ الْوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Artinya : “ Aku niat shalat wudhu 2 rakaat sunnah karena Allah SWT.
2. Shalat tarawih : shalat tarawih dikerjakan hanya pada bulan ramadhan saja dan setelah selesai melaksanakan shalat ‘Isya, boleh dikerjakan berjamaah dan boleh dikerjakan sendiri-sendiri, bilangan rakaatnya ada yang 8 rakaat dan ada yang mengerjakannya 20 rakaat sebagaimana dikerjakan oleh Umar bin Khatob dan telah disepakati oleh para ulama, lapaz niatnya sebagai berikut:

اُصَلِّ سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا \اِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “ saya niat sholat sunnt tarawih 2 rakaat ma’muman / imaman karena Allah SWT”.
3. Sholat witir : sholat witir hukumnya sunnah mu’akkad (sholat sunnah yang sangat di utamakan) dikerjakan setelah sholat isa sampai terbit fajar. Bilangan rakaatnya berjumlah ganjil dan maksimal 11 rakaat. Boleh dikerjakan 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat dan 11 rakaat. Cara pengerjaannya satu rakaat dengan sekali salam dan jika lebih dari itu maka caranya kerjakan 2 rakaat-rakaaat kemudian ditutup dengan 1 rakaat. Dan apabila pada bulan ramadhan pada malam ke 15 ke atas pada rakaat terakhir setelah ruku’ disunnahkan membaca do’a qunut.

Lapaz niatnya sebagai berikut :
اُصَلِّ سُنَّةَ اْلوِتْرِ رَكْعَةً لِلهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ.
Artinya : “saya niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah SWT”
اُصَلِّ سُنَّةَ اْلوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ.
Artinya : “saya niat shalat sunah witir dua rakaat karena Allah SWT”.
4. Sholat ‘ID : shalat ‘ID adalah sholat sunnah muakkad dikerjakan pada tanggal 1 syawwal (Hari raya idul fitri) dan 10 Dzulhijah (hari raya idul Adha). Cara pengerjaannya dilaksanakan setelah sholat subuh kemudain mandi dan berpakaian rapi kemudian siap-siap untuk berangkat kemasjid. Adapun lapaz niat nya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّ سُنَّةً لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “saya niat sholat ‘idul fitri 2 rakaat karena Allah SWT”.
اُصَلِّ سُنَّةً لِعِيْدِ اْلاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya : “saya niat sholat ‘idul Adha 2 rakaat karena Allah SWT”.
Setiap pada rakaat yang pertama setelah takbiratul ikram lalu membaca doa iftitah lalu mengucapkan takbir setelah mengucapkan takbir lalu mebaca tasbih sebagai berikut, terus diulangi takbirnya sampai 7 kali dan setelah takbir yang terakhir lansung membaca surat Al fatihah dan untuk rakaat ke 2 takbirnya sebanyak 5 kali:
سُبْحَانَ اللهُ وَ الحَمْدُ لِلهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Maha suci Allah SWT, dan segala puji bagi Allah SWT, tiada tuhan selain Allah dan lagi maha besar”.

Untuk Download Filenya disini

4. Lapaz Niat Sholat Rawatib

Sholat sunnah Rawatib
Dan dalam riwayat At-Tirmizi dan An-Nasai, ditafsirkan ke-12 rakaat tersebut. Beliau bersabda:

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379 dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)
Maka dari sini kita bisa mengetahui bahwa shalat sunnah rawatib adalah:
a. 2 rakaat sebelum subuh, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
b. 2 rakaat sebelum zuhur, dan bisa juga 4 rakaat.
c. 2 rakaat setelah zuhur
d. 4 rakaat sebelum ashar
e. 2 rakaat setelah jumat.
f. 2 rakaat setelah maghrib, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
g. 2 rakaat setelah isya, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
NIAT SHALAT RAWATIB :
1. Niat shalat rawatib 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur :
أُصَلِّ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sebelum dzuhur 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
2. Niat shalat rawatib 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur :

أُصَلِّ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sesudah dzuhur 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
3. Niat shalat rawatib 2 rakaat sebelum shalat Subuh :
أُصَلِّ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sesudah dzuhur 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
4. Niat shalat rawatib 2 rakaat sebelum shalat Ashar :
أُصَلِّ سُنَّةَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sebelum Ashar 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
5. Niat shalat rawatib 2 rakaat sesudah shalat Magharib:

أُصَلِّ سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sesudah Magharib 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
6. Niat shalat rawatib 2 rakaat sebelum shalat Isya’ :
أُصَلِّ سُنَّةَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sebelum Isya’ 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.
7. Niat shalat rawatib 2 rakaat sesudah shalat Isya’ :

أُصَلِّ سُنَّةَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat sesudah Isya’ 2 rakaat karena Allah. Allahu Akbar”.

Untuk Filenya Bisa Download Here

5. Tata cara solat Gerhana

Shalat sunnat Gerhana
Shalat kusufaini artinya shalat dua gerhana, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Shalat dua gerhana hukumnya sunnat mu’akkad. Jika gerhana bulan kita melakukan shalat khusuf dan jika matahari kita laksanakan shalat kusuf.
Cara pengerjaannya :
1. Kita mengerjakan shalat dua raka’at sebagaimana shalat biasa, boleh dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaah.
2. a) shalat dua raka’at 4 kali ruku’ dan 4 kali sujud.
Yaitu pada raka’at pertama setelah ruku’ dan I’tidal membaca fatihah lagi, Lalu ruku’ sekali lagi dan I’tidal lagi, kemudian terus sujud sebagaimana biasa.
b) Pada raka’at yang kedua dilakukan pula sebagaimana pada raka’at pertama, jadi shalat gerhana terdiri dari 4 ruku’ dan 4 sujud.
c) Bacaan alfatihah pada shalat gerhana bulan dinyaringkan, sedangkan pada gerhana matahari tidak, dalam membaca surat pada tiap raka’at, disunatkan untuk membaca surat yang panjang.
d) Bila shalat gerhana itu dilakukan seperti shalat biasa dua rakaat dengan ruku’ juga telah cukup sah.
Lapaz niat shalat gerhana matahari :
Lapaz niat shalat Gerhana Matahari sebagai berikut :
أُصَلِّ سُنَّةً الْكُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat Gerhana Matahari dua raka’at karena ALLAH Akbar”.
Lapaz niat shalat Gerhana Bulan sebagai berikut :
أُصَلِّ سُنَّةً الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat Gerhana Bulan dua raka’at karena ALLAH Akbar”.

Untuk Filenya bisa download Here

6. Shalat Sunnat Istikharah

Shalat sunnat istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunnat dua raka’at untuk memohon kepada Allah SWT, agar dapat menetapkan pilihan yang lebih baik dari dua pilihan yang belum tau baik dan buruknya. Setelah selesai shalat segeralah membaca doa setelah shalat istikharah:

Lapaz niat shalat Istikhoroh sebagai berikut :
أُصَلِّ سُنَّةً الإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat Istikhoroh dua raka’at karena ALLAH Akbar”.
Jabir bin Abdillah d berkata: Adalah Rasulullah i mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah doa ini:
- ((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ)).
Artinya :“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau Nabi i bersabda: …di dunia atau akhirat sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku”.

Untuk Filenya bisa Download Here

7. Sholat Sunnat Taubat

Shalat sunnat Taubat
Shalat sunnat taubat dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau dia merasa berdosa kepada Allah SWT kemudian dia taubat. Shalat taubat sangat dianjurkan oleh rasulullah agar Allah SWT senantiasa mengampuni segala dosa-dosanya.
Lapaz niat shalat taubat :
أُصَلِّ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat taubat dua raka’at karena ALLAH Akbar”.
Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
Setelah istighfar, baca doa dibawah ini :
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِى التَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فِي اْلاُمُوْرِ كُلِّهَا وَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

Untuk File nya bisa download here

8. Tata Cara Sholat Tasbih

Shalat sunnat Tasbih

== CARA SHOLAT SUNNAT TASBIH ===


1. Pengertian Sholat Sunnat Tasbih.

Sholat sunnat tasbih adalah sholat sunnat empat raka’at yang di dalam nya ada baca’an tasbih sebanyak 300x yang setiap raka’atnya ada baca’an tasbisbihsebanyak 75x, yang dikerjakan paling tidak minimal sekali seumur hidup, tetapi kalau mampuboleh mengerjakan nya setahun sekali, sebulan sekali, seminggu sekali, dan atau setiap malam, yang setiap malam itulah yang terbaik bila mampu.

2. Hikmah Sholat Sunnat Tasbih.

Hikmah sholat tasbih itu adalah menjadikan dosa diampuni oleh ALLAH, baik yang telah lewat maupun yang baru saja terjadi, dan bahkan dapat memberatkan timbangan amal baik nanti di hadapan ALLAH.

Rasulullah saw. Bersabda :
Yang arti nya : Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi sangat memberatkan timbangan dan sangat disukai ALLAH adalah “Subhaanallahi wa Bihamdihi, Subhaanallahil Adhiim”

3. Tata Cara Mengerjakan Sholat Sunnat tasbih :

Sholat tasbih yang empat raka’at itu bila dikerjakan pada siang hari hari hendaklah dijadikan satu kali salam, tetapi bila dikerjakan pada malam hari hendaklah dijadikan dua kali salam, yakni setiap dua raka’at satu salam.
Ada pun mengerjakannya sama seperti mengerjakan shalat sunnat yang lain, baik gerakan nya maupun baca’an nya hanya saja lafadz niat nya yang berbeda dan ada tambahan baca’an tasbih dalam setiap gerakan dan baca’an tertentu.

a. Berdiri tegak menghadap qiblat, lalu niat dalam hati, yang bunyi lafadznya seperti ini :


أُصَلِّ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.

Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat tasbih dua raka’at karena ALLAH Akbar”.

b. Membaca Tasbih Sebanyak 15 Kali Sesudah membaca ayat atau Surat La-Qur’an Baca’an Tasbih itu adalah :
سُبْحَانَ اللهُ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلّاَ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيَّ العَظِيْمِ

Arti nya : “Maha suci ALLAH, segala puji itu milik ALLAH, serta tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali hanya ALLAH dan ALLAH maha besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin ALLAH yang maha tinggi lagi maha agung”.

c. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam ruku’ setelah membaca baca’an tasbih ruku’
d. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam I’tidal, setelah membaca baca’an tahmid I’tidal.
e. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam sujud pertama, setelah membaca baca’an tasbih sujud.
f. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam duduk antara dua sujud, setelah membaca baca’an do’a duduk antara dua sujud.
g. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam sujud ke dua, setelah membaca baca’an tasbih sujud.
h. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam duduk istirohah yakni duduk setelah kedua sebelum berdiri. (duduk sebentar)

Demikian itulah cara mengerjakan shOlat sunnat tasbih dalam setiap raka’atnya baca’an tasbih ada 75 kali


=== BACA’AN (DZIKIR) SETELAH SHOLAT TASBIH ===

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمِ الَّذِي لاَ إَلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ إِلَيْهِ


Astarfirullohal ‘Adhiim Alladzii laa ilaaha illaahaailla huuwal hayul qoyyum wa’at atuubu ilaiih = 3 kali

Surat Alfatihah = 1 kali

Surat Al Ikhlash = 7/21/33 kali

Subhanalloh Ya Rochman, Subhanalloh Ya Rochim = 7/21/33 kali

Subhanalloh Ya Fattah, Subhanalloh Ya Rozzaq = 7/21/33 kali

Laahawla wala Quwwata Illaa Billahil ‘aliyyil ‘adhiim’ = 1 kali

Hasbunalloh Wani’mal wakil, Ni’mal mawla wani’man nashir = 7/21/33 kali

Alloohumma sholli ‘alaa saiyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali saiyidina Muhammad, Kamaa shollaita ‘alaa saiyidina ibroohiim wa baarik ‘alaa saiyidina Muhammad wa ‘alaa aali saiyidina Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa saiyidina ibroohiim wa ‘alaa aali saiyidina ibriihiim fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid
= 33 kali

Allah Allah Ya Salam, Allah Allah Ya Lathif = 7/21/33 kali

Surat Alfatihah = 1 kali

Untuk lebih jelasnya :
Setelah selesai membaca surat yang pertama :
- Sambil berdiri membaca tasbih 15 kali
- Waktu ruku’ mebaca tasbih 10 kali
- Waktu I’tidal membaca tasbih 10 kali
- Waktu sujud membaca tasbih 10 kali
- Waktu duduk diatara 2 sujud membaca tasbih 10 kali
- Waktu sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali
- Waktu istirahat ketika mau berdiri membaca tasbih 10 kali
Dalam satu rakaat kita membaca tasbih sebanyak 75 kali
Jadi, dalam 4 rakaat berarti kita membaca tasbih sebanyak 75 X 4 = 300 kali
Kalau kita lupa membaca tasbih pada tempat tertentu kita bisa menggantinya pada tempat yang lain.

9. Sholat Dhuha

Shalat sunnat Dhuha
Shalat dhuha dikerjakan pasa waktu matahari sedang naik. Shalat dhuha sekurang-kurangnya 2 rakaat, boleh 4 rakaat, boleh 6 rakaat atau 8 rakaat. Waktu mengerjakan shalat dhuha kira2 dimulai jam 7 sampai masuk waktu dzuhur.

Lapaz niat shalat dhuha sebagai berikut:

أُصَلِّ سُنَّةَ الضُحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Saya niat shalat sunnat dhuha 2 rakaat karena Allah. Allahuakbar”.

Untuk Doa setelah sholat dhuha bisa di download here
Doa sholat dhuha
Sholat Dhuha

10. Sholat Hajat

Shalat sunnat hajat
Shalat hajat dilakukan karena seseorang yang mempunyai hajat agar hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Pada pokoknya shalat hajat ini dikerjakan 2 rakaat sampai 12 rakaat.
Adapun lapaz niat shalat hajat sebagai berikut :
أُصَلِّ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat hajat dua raka’at karena ALLAH Akbar”.
Doa Setelah Sholat Hajat
Tawassul pada Nabi saw
Setelah shalat hajat lalu membaca Subhanallah wabihamdih 100X lalu Assalamualaika Yaa Rasulallah saw 100X, lalu membaca doa ini.
سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ 100X
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَارَسُوْلُ اللهِ 100X
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدٌ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ فَتَقْضِى لِي اللَّهُمَّ شَفَعَهُ فِي وَشَفَعَنِي فِيْهِ.
Artinya : “Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu, dan menghadap dan mengemis pada Mu demi Nabi Mu Muhammad (saw) Nabi Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku menghadap denganmu kepada Tuhanku tentang hajatku ini, maka hingga engkau mengabulkannya, Wahai Allah jadilah beliau saw membantuku dan jadikan aku dikelompok orang orang yg dibantu oleh beliau (saw)”.

Untuk Doa setelah sholat hajat bisa download di sini

11. Sholat Tahajjud

Shalat sunnat Tahajjud
Shalat tahajjud ialah shalat yang dikerjakan pada waktu malam hari, waktunya sesudah ‘isya samapi matahari terbit fajar, shalat tahajjud bilangan raka’atnya ada dua raka’at dan tidak terbatas terserah keinginan kita. Shalat tahajjud ialah shalat sunnat yang dikerjakan setalah bangun tidur walaupun tidurnya hanya sebentar dan telah melaksanakan shalat isa, kalau dikerjakan sebelum tidur bukan tahajjud namanya tapi shalat biasa.
Waktu mengerjakan shalat tahajjud:
1. Sepertiga dari waktu pertama, kira-kira antara jam 19.00-22.00 ini saat utama.
2. Sepertiga waktu yang kedua, kira-kira antara jam 22.00-01.00 ini saat yang lebih utama.
3. Sepertiga waktu yang ketiga, kira-kira antara jam 01.00-masuk waktu subuh ini saat yang paling utama.
Lapaz niat shalat Tahajjud sebagai berikut :
أُصَلِّ سُنَّةً الْتَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى. اَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya : “Aku niat mengerjakan sholat sunnat Tahajjud dua raka’at karena ALLAH Akbar”.

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ.
Artinya : “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi- Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Doa Sholat tahajjud boleh download di sini
Do’a Sholat Tahajjud dibawah ini diambil dari Hadits Shahih Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَمَنْ فِيْهِنَّ. أَنْتَ الْحَقُّ. وَوَعْدُكَ الْحَقُّ. وَقَوْلُكَ الْحَقُّ. وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ. وَالْجَنَّةُ حَقٌّ. وَالنَّارُ حَقٌّ. وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ. وَبِكَ آمَنْتُ. وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. وَإِلَيْكَ أٰنَبْتُ. وَبِكَ خَاصَمْتُ. وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِي. مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ. وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ. أَنْتَ اِلٰهِي لاَ اِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya : “Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah pemelihara langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Tuhan langit dan bumi serta semua yang ada padanya. Engkau adalah yang hak, janji-Mu adalah hak, firman-Mu adalah hak, perjumpaan dengan-Mu adalah hak, surga adalah hak, neraka adalah hak, hari kiamat adalah hak. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri. Kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakal. Ke pangkuan-Mu aku pulang. Kepada-Mu aku mengadu. Dengan (nama) Mu aku memutuskan. Maka ampunilah aku, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah lewat maupun yang akan datang, yang aku lakukan secara diam-diam maupun yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.”

Hadist Tentang doa di waktu sholat malam :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ؛ قَالَ:
بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُوْنَةَ. فَبَقَيْتُ كَيْفَ يُصَلِّي رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم. قَالَ فَقَامَ فَبَالَ. ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ. ثُمَّ نَامَ. ثُمَّ قَامَ إِلَى الْقُرْبَةِ فَأَطْلَقَ شَنَاقَهَا. ثُمَّ صَبَّ فِي الْجُفْنَةِ أَوِ الْقَصْعَةِ. فَأَكْبَهَ بِيَدِهِ عَلَيْهَا. ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوْءًا حَسَنًا بَيْنَ الْوُضُوْءَيْنِ. ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فَجِئْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ. فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ. قَالَ فَأَخَذَنِي فَأَقَامَنِي عَنْ يَمِيْنِهِ. فَتَكَامَلَتْ صَلاَةُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً. ثُمَّ نَامَ حَتَّى نَفَخَ. وَكُنَّا نَعْرِفُهُ إِذَا نَامَ بَنْفَخُهُ. ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ. فَصَلَّى. فَجَعَلَ يَقُوْلُ فِي صَلاَتِهِ أَوْ فِي سُجُوْدِهِ :اَللّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا، وَفِي سَمْعِي نُوْرًا، وَفِي بَصَرِي نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا، وَأَمَامِي نُوْرًا، وَخَلْفِي نُوْرًا، وَفَوْقِي نُوْرًا، وَتَحْتِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِي نُوْرًا، أَوْ قَالَ وَاجْعَلْنِي نُوْرًا
Hadis riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Suatu malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Maka jelaslah bagiku “Bagaimana Rasulullah Shallallahu alai wassalam mengerjakan sholat (malam). Ibnu Abbas berkata: Maka Rasulullah bangun kemudian beliau buang air kecil. Setelah beliau membasuh wajah dan kedua tangannya, beliau tidur. Kemudian beliau bangun kembali lalu beliau menuju ke gerabah (yaitu tempat untuk menyimpan air terbuat dari kulit) lalu membuka penutupnya. Kemudian beliau menuangkan air kedalam piring atau mangkok…Kemudian beliau berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya. Setelah itu beliau mengerjakan sholat. Saya mendatangi beliau dan berdiri disisinya. Saya berdiri disebelah kiri beliau. Ibnu Abbas berkata : maka beliau memegang saya dan menarik saya untuk berdiri disebelah kanannya. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam secara sempurna melakukan salat malam sebanyak tiga belas rekaat. Setelah itu beliau tidur sehingga mendengkur. Dan kami mengetahui bahwa kebiasaan beliau kalau tidur memang mendengkur. Kemudian beliau keluar untuk sholat, maka beliau mengerjakan sholat. Beliau membaca dalam sholatnya atau dalam sujudnya do’a : “Ya Allah, nyalakan dalam hatiku suatu cahaya, pada pendengaranku suatu cahaya, pada pandanganku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya, diatasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, dan jadikanlan untukku cahaya” atau beliau berkata “dan jadikanlah aku cahaya”
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ؛ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُوْلُ، إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَمَنْ فِيْهِنَّ. أَنْتَ الْحَقُّ. وَوَعْدُكَ الْحَقُّ. وَقَوْلُكَ الْحَقُّ. وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ. وَالْجَنَّةُ حَقٌّ. وَالنَّارُ حَقٌّ. وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ. وَبِكَ آمَنْتُ. وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ. وَبِكَ خَاصَمْتُ. وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِي. مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ. وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ. أَنْتَ إِلَهِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Hadits riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam apabila bangun tengah malam untuk menunaikan salat, beliau berdoa: Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah pemelihara langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Tuhan langit dan bumi serta semua yang ada padanya. Engkau adalah yang hak, janji-Mu adalah hak, firman-Mu adalah hak, perjumpaan dengan-Mu adalah hak, surga adalah hak, neraka adalah hak, hari kiamat adalah hak. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri. Kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakal. Ke pangkuan-Mu aku pulang. Kepada-Mu aku mengadu. Dengan (nama) Mu aku memutuskan. Maka ampunilah aku, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah lewat maupun yang akan datang, yang aku lakukan secara diam-diam maupun yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.

Untuk File Doa Sholat Tahajjud Download di Sini

Selasa, 21 Juni 2011

1. Doa Agar Terkun Melaksanakan Ibadah

رَبَّ اجْعَلْنِي مُقِيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ زُرِّيّّتِيْ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ. رَبَّ اغْفِرْلِي وَلِوَلِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسِابُ. (إبراهيم : 40-41 )
Artinya : "Wahai tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat,
Wahai Tuhanku, kabulkanlah doaku.
Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua Ibu Bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari penghisapan amal perbuatan"(Ibrahim : 40-41).

Senin, 20 Juni 2011

2. Doa Nabi Muhammad SAW Sesudah Tahajjud

رَبِّ اَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا (الإسراء : 80 )
ِArtinya : "Wahai Tuhanku, Masukkanlah aku secara masuk yang benar keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau, kekuasaaan yang menolong". (Al Israa' : 80)

3. Doa Nabi Nuh AS

رَبِّ أَعُوْذُبِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَالَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ، وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الغَاسِرِيْنَ.

Artinya : "Wahai TuhanKU, aku memohon kepadamu dari segala sesuatu yang tidak aku ketahui (Hakekatnya) dan jika engkau tidak mengampuni aku dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku maka aku termasuk orang-orang yang merugi". (Surat Al-Hud 47)

Template by:
Free Blog Templates