Sabtu, 12 Maret 2011

RAHMAT ALLAH SWT TERHADAP HAMBANYA

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Rahmat Allah SWT terhadap mahkluknya adalah diberikannya segala nikmat yang tiada batas, Allah SWT tidak pernah berhenti memberikan kasih sayangnya kepada segala mahkluknya, ia maha diatas segalanya.
sebagai bukti ia maha segalanya adalah ia memberikan kita segala apa yang kita butuhkan tetapi kita tidak pernah menyadarinya. sebagai contoh "sehat" kita tidak berdoa untuk kesehatan kita setiap saat tapi ia selalu ingat kepada kita agar kita selalu bisa melaksanakan kegiatan kita sehari-hari, maka dari itu ia berikan kita kesehatan, coba saja kalau satu detik aja ia lupa kepada kita otomatis jasak tak berguna lagi, yang tegap akan jadi lemah tidak bisa bergerak. sedangkan kita lupa terus kepada "dia", alangkah naifnya kita diberi waktu satu hari satu malam mengingat kepadanya cuma lima kali saja, itupun kita masih tawar menawar, mengulur waktu sholat, menunda untuk berdzikir kepadanya.

Lalai 1 detik =============== Jasad Tak bisa berfungsi (ALLAH SWT)
Lalai seumur hidup =============== masih bisa menikmati hidup di dunia (MANUSIA)


dua skema diatas menunjukkan kepada kita alangkah tidak adilnya kita sebagai mahkluk nya yang selalu sombong padahal kita tak memiliki apa-apa.

Allah SWT juga memberikan kepada kita kesempatan untuk memenuhi segala tuntutan hawa nafsu kita dengan cara berdoa, sesuai dengan firman Allah SWT

وّإذا سَأَلّكّ عِبّادِى عّنِّىفَإِنِّى قَرِيبٌ أًجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إَذا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْالِى وَلْيُؤْمِنُوابِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ (البقرة :)186

Artinya : Dan apabila hambaku menanyakan kepada ku wahai (Muhammah SAW) katakan bahwa aku dekat, aku mengabulkan doa-doa mereka apabila mereka berdoa kepadaku, denga syarat mereka harus memenuhi segala perintahku (TAKWA), dan mereka harus beriman kepadaku agar mereka tetap dalam kebenaran. (Al-Baqaroh 186)

ayat ini menerangkan rahmah Allah SWT kepada hamba Nya yang mau mengingatkan diri kepada Nya, ia mengabulkan permintaan hambanya tapi ia juga punya syarat yang harus dipenuhi oleh hambanya agar hambanya tau diri.

Seharusnya kita sebagai mahluknya malu untuk meminta kepada Allah SWT. tidak pantas kita berdoa untuk memenuhi kebutuhan kita sedangkan kita banyak lalainya daripada ingat kepadanya.

seharusnya kita beribadah terus kepadanya tanpa harus meminta kepada Nya, kelau kita benar-benar beriman kepadanya tanpa kita sebutkan hajat kita kepada Nya secara otomatis ia akan selalu senantiasa mengabulkan kebutuhan kita, tanpa kita minta ia sudah mengabulkannya, kita punya niat tapi ia sudah menyediakannya untuk kita.

Alangkah mulianya hamba seperti ini yang bisa kenal dengan sang kholiknya.

KITA BERIBADAH ============ KEBUTUHAN TERPENUHI TANPA HARUS MEMINTA

dengan syarat kita harus bisa membuat sang Kholik Malu Kepada Hambanya dengan cara banyak-banyak beribadah.

Ada gak ya orang yang bisa membuat sang Kholik malu kepada hambanya??????

0 komentar:

Posting Komentar